Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan yudisium dan mengukuhkan 16 mahasiswanya yang berhasil lulus menempuh pendidikannya dalam meraih gelar Sarjana.

Kegiatan yang berlangsung di Aula RM. Pinos Kota Gorontalo pada Rabu (29/6/2022) ini turut dihadiri oleh Dekan FIP UNG, Wakil-Wakil Dekan, Dosen, dan Tendik di lingkungan FIP, serta para peserta Yudisium.

Dekan FIP UNG Dr. Arwildayanto, M.Pd menyampaikan selamat dan bersyukur bahwa mahasiswa BK telah mampu menyelesaikan satu tahapan akademik yang merupakan rangkaian akhir dari proses akademik.

“Seorang mahasiswa dikatakan bisa menggunakan label kesarjanaannya ketika dia sudah di yudisium. Yudisium ini merupakan sebuah proses bagaimana kita memberikan legitimasi lulusan sebuah Perguruan Tinggi untuk memasuki dunia kerja,” ungkap Arwil.

Dirinya berpesan, kalau ada yang mau dapat kerja atau ada yang sudah bekerja, agar tidak ada rasa minder untuk bersaing dengan lulusan manapun yang ada menghasilkan Jurusan BK.

“Karena profil dari lulusan kita ini menjadi seorang pendidik atau seorang konselor. Jadi bagaimana seorang konselor yang baik itu mesti ditampilkan,” terangnya.

Selain itu kata Arwil, tidak mungkin dari 16 orang ini akan terangkat menjadi PNS semua. Tapi akan berbagi, ada yang menjadi PNS, ada yang menjadi seorang peneliti, atau ada juga yang menjadi seorang wirausaha,”

“Karena di profil kurikulumnya ada diajarkan mata kuliah kewirausahaan. Termasuk nanti kalau ada lapangan pekerjaan mengenai laboratorium atau menjadi laboran yang berkaitan dengan BK, termasuk juga dalam hal pengembangan media,” ujarnya.

Bahkan yang terpenting saat ini, kata Arwil adalah menjadi motivator, banyak orang-orang sukses sekarang ini, pekerjaannya adalah menjadi motivator dari sebuah event organizer.

“Banyak peluang yang bisa Anda raih ketika anda sudah menjadi sarjana. Jangan mengharap menjadi PNS saja,” imbuhnya.

Ia menambahkan, Jadikanlah kesarjanaannya ini menjadi semacam terminal untuk memasuki masa depan yang lebih baik dengan meningkatkan keterampilan kompetensi dan selalu belajar sepanjang hayat.

“Jadi, jangan berhenti belajar ketika sudah di yudisium. Kami berharap kalau ada yang berminat melanjutkan S2 disilahkan, karena di S2 sekarang itu ada yang namanya beasiswa LPDP bagi orang yang belum bekerja pun,” tuturnya.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada segenap dosen BK yang sudah mandedikasikan waktu dan pikirannya, sehingga menghasilkan 16 orang lulusan pada hari ini.

“Insha Allah mereka ini kita akan iringi dengan doa, agar mereka mendapatkan pekerjaan yang baik dan meningkatkan kesejahteraannya, serta mendapatkan masa depan yang lebih baik, dan memiliki keluarga yang sakinah mawadah warahmah dan menghasilkan generasi-generasi hebat kedepan,” pungkasnya.